- Tujuan
- Siswa dapat membongkar dan merakit feed pump
- Siswa dapat mengidentifikasi komponen feed pump
- siswa dapat mengetahui cara kerja feed pump
- siswa dapat memberikan saran dan kesimpulan akhir dari feed pump
- Alat dan Bahan
- Alat : Bahan : Feed Pump Nippon DensoKunci pas 19Vernier caliper Solar / Minyak DieselBak alatMajun
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Siswa Mengenakan Baju Praktek
- Siswa Mengenakan Safety Shoes
- Berhati-hati dengan minyak diesel agar tidak tercecer dilantai
- Tidak menyalakan api atau bekerja dekat dengan sumber api
- Menggunakan Alat sesuai dengan fungsinya
- Bekerja sesuai SOP
- Memelihara tempat kerja dan alat serta bahan setelah bekerja
- Langkah Kerja
- Over Houl
- Membongkar
- melepas tappet roller
- mengeluarkan push rod
- melepas priming pump dari feed pump housing
- mengeluarkan inlet valve dan inlet valve spring
- melepas baut penutup outlet valve
- mengeluarkan outlet valve dan outlet valve spring
- melepas baut penutup piston
- mengeluarkan return spring
- mengeluarkan piston
- Fungsi feed pump
- Memompa bahan bakar dari fuel tank ke injection pump dengan tekanan rendah (2,2 bar)
Gambar
komponen feed pump
- Nama dan fungsi komponen
- priming pumpmemompa bahan bakar dari fuel tank ke injection pump dengan tekanan rendah (2,2 bar) secara mekanik dengan tangan, digunakan setelah mesin di over houl untuk membuang udara pada aliran bahan bakar
- inlet valvekatup yang berfungsi mengatur masuknya bahan bakar dari fuel tank ke suction chamber
- outlet valvekatup yang berfungsi mengatur keluarnya bahan bakar dari suction chamber ke injection pump dan pressure chamber
- valve springmengembalikan katup-katup ( inlet valve dan outlet valve) ke posisi semula atau posisi menutup setelah katup bekerja (bergerak)
- return springmengembalikan piston ke posisi TMB ketika exentrik cam tidak menyentuh tappet roller lagi
- suction chambermenampung bahan bakar setelah dihisap oleh piston dari inlet valve
- pressure chambermenampung bahan bakar setelah piston bergerak ke TMA dan ruang untuk memompa bahan bakar ke injection pump setelah piston bergerak ke TMB
- pistonmemompa dan menghisap bahan bakar
- push rodmeneruskan dorongan dari tappet roller ke piston
- tappet rollermeneruskan dorongan dari exentrik cam ke push rod
- Pemeriksaan visual
- priming pumpulir bawah masih lancip, body priming pump tidak penyok
- inlet valvemasih baik karena tidak patah dan permukaan untuk duduk masih rata
- return springmasih baik, tidak retak, tidak bengkok, dan permukaan untuk duduk masih rata
- pistonmasih baik, tidak retak dan tidak ada goresan
- push rodmasih baik, tidak ada goresan, tidak bengkok dan tidak patah
- feed pump housingulir-ulir masih lancip, tidak bengkok atau tumpul, dan saluran-saluran didalamnya tidak ada yang tersumbat
- baut penutup pistonulir masih baik(lancip), tidak retak
- baut penutup outlet valveulir masih baik, masih lancip
- Pengukuran
- mengukur panjang return springpanjang standar = mmhasil pengukuran = mmkesimpulan =saran = mengganti return spring dengan yang baru
- Pengujian
- menguji priming pumpmemutar tutup atas priming pump untuk melepas penguncian,menyumbat saluran masuk priming pump dengan ibu jari tangan kiri,memompa priming pump dengan tangan kanan,priming pump yang baik = udara tidak keluar dari saluran masuk saatmemompa priming pumphasil pengujian = tidak ada udara yang keluar saat memompa
- Merakit
kesimpulan = priming pump masih dapat digunakan
- memasang piston
- memasang return spring
- memasang baut penutup piston dan mengencangkan
- memasang outlet valve dan outlet valve spring
- memasang baut penutup outlet valve dan mengencangkan
- memasang inlet valve dan inlet valve spring
- memasang priming pump pada saluran inlet valve dan mengencangkan
- memasang baut penutup inlet valve dan mengencangkan
- memasang push rod
- memasang tappet roller
- Cara Kerja
- Cara kerja feed pump
- piston bergerak dari TMB ke TMAkejadian diatas piston
Exentrik cam mendorong tappet roller, diteruskan ke push rod, diteruskan ke piston, akibatnya piston akan terdorong (naik), diatas piston terdapat return spring, apabila return spring terlalu kuatmaka piston tidak akan bekerja, sehingga return spring harus dapat ditekan tetapi juga dapat mendorong piston ke posisi semula, bahan bakar diatas piston akan didorong (dipompa) keatas, inlet valve tertutup dan outlet valve terbuka, sehingga bahan bakar keluar melalui outlet valve,
kejadian dibawah piston
saat piston ke TMA, maka dibawah piston akan terbentuk ruangan baru, sehingga tekanan dibawah piston akan turun dibawah 2,2 bar, jumlah bahan bakar yang dipompa oleh piston sama dengan volume ruangan baru dibawah piston, sehingga bahan bakar yang keluar melalui outlet valve akan masuk ke ruangan baru di bawah piston ( pressure chamber), bahan bakar yang keluar ke outlet valve tidak ke injection pump tetapi ke pressure chamber karena adanya perbedaan tekanan antara ruang 2,2 bar injection pump dengan pressure chamber
- piston bergerak dari TMA ke TMBkejadian diatas pistonexentrik cam terus berputar sehingga tiba pada titik terendahnya, maka piston akan terdorong turun oleh return spring, saat terdorong ke bawah pada suction chamber akan terbentuk ruang baru sehingga tekanan di suction chamber turun (dibawah 1 bar), karena perbedaan tekanan inilahyang menyebabkan terjadi hisapan, maka outlet valve tertutup dan inlet valve terbuka, juga karena perbedaan tekanan antara suction chamber dengan udara luar maka bahan bakar akan masuk melalui inlet valve, ke suction chamber (proses kevakuman)kejadian dibawah pistonbahan bakar yang tadi ke pressure chamber akan dipompa oleh piston ke injection pump karena outlet valve menutup (dari kiri tertekan dan dari kanan terhisap)
- pada saat injection pump penuh dengan bahan bakarsaat injection pump penuh, piston tidak akan dapat kembali ke TMB untuk memompa karena tekanan return spring kalah dengan tekanan pada injection pump, sehingga piston akan tertahan di TMA sampai injection pump tidak penuh dengan bahan bakar, saat piston berada di TMA exentrik cam akan terus berputar karena digerakkan oleh mesin gerakan exentrik cam tidak mengganggu piston yang diam
- Cara kerja priming pump
Bagian atas priming pump terdapat ulir untuk mengunci dan pegas
untuk menarik piston ke atas, saat piston ke atas akan terbentuk
ruang baru, sehingga terbentuk perbedaan tekanan antara priming pump
chamber dengan udara luar, sehingga bahan bakar akan terhisap ke
priming pump chamber, setelah terhisap akan dipompa piston dengan
tangan (bahan bakar dihisap dari fuel tank melalui inlet valve,
sedang outlet valve tertutup), dipompa ke outlet valve, dan akan
mengalir ke injection pump dengan syarat suction chamber dan pressure
chamber penuh dengan bahan bakar, apabila belum penuh, maka priming
pump akan memenuhi suction chamber dan pressure chamber, baru
kemudian ke injection pump
- KesimpulanSetelah dilakukan over houl, terdapat komponen yang memerlukan penggantian, dan beberapa komponen tidak ada. Hal ini akan menyebabkan terganggunya kerja dari feed pump dan feed pump tidak dapat digunakan.Komponen yang memerlukan penggantian adalah return spring,Komponen yang tidak ada :
- tappet
- roller
- roller pin
- roller bushing
- outlet valve
- outlet valve spring
- inlet valve spring
- baut penutup inlet valve
Maka untuk mengembalikan /
mengoptimalkan kerja dari feed pump, perlu dilakukan pemasangan
komponen – komponen yang disebutkan diatas dengan komponen yang
baru, dengan demikian feed pump dapat digunakan lagi